Pada budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri.
Di lubang inilah jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar. Lanjut Yohandi Menjelaskan "Lantaran jamur tiram merupakan jamur kayu sehingga bahan utama dari baglog adalah serbuk gergaji, Baglog dibungkus plastik berbentuk silender, satu di antara ujungnya diberi lubang. Oleh Bapak Yohandi yang sudah membudidayakn Jamur Tiram Ini Selama 1 Tahun, Yohandi menuturkan "Pesanan pasar selalu ada setiap hari Alhamdulilah banyak diminati dan menjadikan Budidaya Jamur Tiram yang saya tanam ini menghasilkan pundi pundi rupiah yang signifikan. Kegiatan Budidaya dan menanam jamur ini dilakukan di Desa Cipeundeuy Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta. Disamping sebagai obat kolesterol, kanker, AIDS juga anti bakteri merugikan, anti virus dan meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi dalam jamur tiram sangat baik bagi tubuh manusia dan dalam memenuhi gizi keluarga, diantaranya 19-35 % protein, 9 asam amino, 72% lemak tak jenuh dan kandungan serat yang tinggi (7,4 – 24,6 %). Nutrisi yang dibutuhkan selama pertumbuhan jamur yaitu: fosfor, belerang, kalium, karbon yang telah tersedia dalam jaringan kayu yang sudah lapuk tetapi dalam jumlah yang sedikit, maka macam media tanam dan lama pengomposan (inkubasi) sangat mempengaruhi nilai nutrisi dan keberhasilan budidaya jamur tiram. Jamur Tiram termasuk organisme saprofit yang hidup di atas media organik yang sudah lapuk atau mati. Jamur tiram memiliki ciri khas berbentuk lebar seperti cangkang tiram, berwarna putih, dan tumbuh bergerombol seperti payung. Lantaran permintaan akan jamur tiram tinggi di Pasaran, membuat budidayanya banyak diminati dan terbilang mudah ditemukan. Jamur tiram mengandung kalori yang rendah dan hampir tak memiliki lemak. Purwakarta, - Jamur tiram ( Pluoretus Ostreatus ) merupakan makanan yang menyehatkan.
0 kommentar(er)
